Sunday, 26 March 2017

7 Cara kurangi kebiasaan minum kopi

 


         Tidak ada yang salah dengan kopi, kecuali bila Anda memiliki masalah asam lambung atau alasan lainnya. Sulit tidur dan kecemasan adalah salah satu efek dari minum kopi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, kopi bisa menciptakan keluhan, seperti kelelahan dan sakit kepala. Ingin mengurangi kebiasaan minum kafein berlebih? Yuk coba tips dari Health.com!
1. Mengurangi secara bertahap
"Jika Anda sudah terlanjur kecanduan kafein, berhentilah secara perlahan-lahan," kata Keri Gans, RD, juru bicara American Dietetic Association dan penulis The Small Change Diet.
2. Minuman lain
Anda juga dapat mencoba minuman panas lainnya yang bebas kafein, seperti teh herbal. Minum kopi itu tidak haram, tetapi jagalah takarannya.
3. Minum banyak air
Mengonsumsi banyak air adalah cara terbaik untuk mendetoksifikasi tubuh. Selain itu, kandungan kafein juga bisa membuat tubuh cepat dehidrasi lho.
4. Olahraga rutin
Aktivitas fisik bisa mengurangi rasa lelah dan stres karena mengurangi asupan kafein. Olahraga rutin juga meningkatkan hormon endorfin, yang mendorong munculnya rasa bahagia.
5. Makanan sehat
Jauhi gula dan makanan cepat saji. Makanan berat membuat Anda cepat mengantuk dan akhirnya minum kopi. Maka dari itu, hindari makanan tidak sehat.
6. Tidur yang cukup
Sebagian orang berusaha terjaga semalaman dengan minum kafein secara berlebihan. Oleh karena itu, pastikan Anda mendapat waktu tidur yang cukup setiap malam.
7. Yoga atau meditasi
Yoga, meditasi, pijat, dan teknik relaksasi lainnya dapat memberi kenyamanan untuk Anda. Teknik tersebut juga dapat meningkatkan konsentrasi karena adanya penarikan kafein.
Sesuatu yang berlebihan itu sama buruknya dengan kekurangan. Kopi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, jika dikonsumsi dengan bijaksana. Mengonsumsi kopi dengan takaran yang tepat bisa membunuh sel kanker dalam tubuh.

 source : https://www.merdeka.com/sehat/7-cara-kurangi-kebiasaan-minum-kopi.html

Baik Dan Buruknya Kebiasaan Minum Kopi

Kalau anda suka kopi, anda tidak sendirian. Lebih dari 400 milliar cangkir kopi dikonsumsi setiap tahun, sehingga menjadikannya sebagai minuman paling populer di dunia. Di Amerika saja, 107 juta orang (52% dari jumlah populasi) meminum kopi secara rutin setiap hari. 57 juta orang lainnya meminum kopi beberapa kali seminggu. Dan kalau dulu kopi rata-rata digemari orang tua, kini peminum kopi terbanyak ialah orang berusia 18-39 tahun.
Manfaat apa yang bisa kita ambil dengan kebiasaan minum kopi? Dan apa kerugiannya bagi kesehatan? Berikut ini manfaat dan kerugian kebiasaan minum kopi ditinjau dari segi kesehatan
Manfaat minum kopi
Kandungan utama dalam kopi ialah kafein, yang berfungsi sebagai perangsang susunan saraf pusat (otak), sistem pernapasan, serta sistem pembuluh darah dan jantung. Sebab itu tidak heran setiap minum kopi dalam jumlah wajar (1 – 3 cangkir), tubuh kita terasa segar, bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah atau pun mengantuk.
Kafein acap kali juga dijadikan salah satu bahan pelengkap pada obat sakit kepala. Pasalnya, kafein memiliki kemampuan mempersempit pembuluh darah ke otak (vasokonstriksi) sehingga pelebaran pembuluh darah di daerah otak yang merupakan penyebab sakit kepala bisa ditanggulangi.
Lebih jauh, kafein dikatakan dapat menyusutkan lemak. Secara fisiologis, tubuh orang kegemukan kurang mampu membakar lemak ketika berolahraga dibanding orang bertubuh normal. Akibatnya, tubuh akan membakar karbohidrat sebagai sumber energi, sehingga kadar gula darah cepat merosot. Ini sebabnya orang gemuk merasa lapar berlebihan setelah berolahraga dan akhirnya cenderung makan lebih banyak.
Dengan minum 3 cangkir kopi perhari, tubuh orang gemuk termobilisasi untuk membakar lebih banyak timbunan lemak selama berolahraga. Kafein membantu memecah lemak menjadi sumber energi siap pakai berupa asam lemak. Hal ini mendorong tubuh lebih banyak memanfaatkan lemak, sehingga pembakaran karbohidrat menjadi lebih terbatas. Yang perlu diperhatikan hanya pasokan gula yang ikut masuk bersama kopi.
Dampak buruk minum kopi
Minum kopi ternyata bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dan kadar trigliserida, yang menjadikan darah lebih pekat. Kondisi ini rawan mengakibatkan penyempitan lubang pembuluh darah akibat endapan lemak, yang beresiko mengundang serangan jantung dan stroke.
Minum kopi juga berbahaya bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) karena senyawa kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat tajam.
Kebiasaan wanita hamil minum kopi juga meningkatkan resiko kematian dini pada bayi hingga dua kali lipat. Diduga kafein pada kopi membuat bayi lemah, mudah terserang infeksi, dan mengalami kesulitan bernafas hingga dilahirkan.
Pada wanita, kopi juga merangsang terjadinya keropos tulang. Secara alami memang wanita memiliki resiko terkena keropos tulang 5 kali lebih besar dari pria, tapi minum 2 cangkir kopi sehari saja, akan mengurangi kepadatan massa tulang secara jelas.
Pada dosis sedang, kafein menaikkan produksi asam lambung yang berlangsung lama, sehingga dapat memperbesar risiko penyakit lambung, tukak lambung, atau tukak usus halus. Jadi para penderita kelemahan lambung hendaknya menghindari konsumsi kopi.
Kebiasaan menyeruput kopi panas-panas disinyalir juga dapat membengkakkan resiko terserang kanker esophagus. Kebiasaan minum kopi juga meningkatkan resiko terkena kanker payudara dan kanker kandung kemih.
Kebaikan kopi untuk mengembalikan energi juga dikatakan sebagai “si energi palsu” yang membawa efek roller coaster bagi penikmatnya. Mereka yang memperoleh kesegaran akibat kopi hanya akan merasa “naik” dalam waktu sekejap, kemudian kondisinya akan “jatuh” lagi, persis seperti naik roller coaster. Ketika “jatuh”, seseorang akan meminum kopi untuk “naik” kembali. Akibatnya, jadilah ia pecandu kopi baik secara psikologis maupun fisiologis. Orang yang sudah mengalami ketergantungan kopi akan sering merasa letih atau lelah, tak bersemangat dan mengantuk kalau sehari saja tidak minum kopi.
Gangguan lain yang bisa diakibatkan oleh kopi apalagi jika dikonsumsi di atas 250 mg (lebih dari 3 gelas sehari) ialah jantung berdebar, gelisah, insomnia (sulit tidur), gugup, tremor (tangan bergetar), bahkan mual sampai muntah-muntah.
Dengan mengenal kebaikan dan keburukan kopi, maka kita bisa lebih bijak dalam mengkonsumsi kopi.

source :  http://mediakliping.blogspot.co.id/2012/07/baik-dan-buruknya-kebiasaan-minum-kopi.html

Gula darah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dalam ilmu kedokteran, gula darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi untuk sel-sel tubuh.
Umumnya tingkat gula darah bertahan pada batas-batas yang sempit sepanjang hari: 4-8 mmol/l (70-150 mg/dl). Tingkat ini meningkat setelah makan dan biasanya berada pada level terendah pada pagi hari, sebelum orang makan.
Diabetes mellitus adalah penyakit yang paling menonjol yang disebabkan oleh gagalnya pengaturan gula darah.
Meskipun disebut "gula darah", selain glukosa, kita juga menemukan jenis-jenis gula lainnya, seperti fruktosa dan galaktosa. Namun, hanya tingkatan glukosa yang diatur melalui insulin dan leptin.

Daftar isi

Pengaruh langsung dari masalah gula darah

Bila level gula darah menurun terlalu rendah, berkembanglah kondisi yang bisa fatal yang disebut hipoglikemia. Gejala-gejalanya adalah perasaan lelah, fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung, dan kehilangan kesadaran.
Bila levelnya tetap tinggi, yang disebut hiperglikemia, nafsu makan akan tertekan untuk waktu yang singkat. Hiperglikemia dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah-masalah kesehatan yang berkepanjangan pula yang berkaitan dengan diabetes, termasuk kerusakan pada mata, ginjal, dan saraf.
Peningkatan rasio gula darah disebabkan karena terjadi percepatan laju metabolisme glikogenolisis dan glukoneogenesis yang terjadi pada hati.[1]

Mekanisme pengaturan gula darah

Tingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh. Level glukosa di dalam darah dimonitor oleh pankreas. Bila konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan glukagon, hormon yang menargetkan sel-sel di lever (hati). Kemudian sel-sel ini mengubah glikogen menjadi glukosa (proses ini disebut glikogenolisis). Glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga meningkatkan level gula darah.
Apabila level gula darah meningkat, entah karena perubahan glikogen, atau karena pencernaan makanan, hormon yang lain dilepaskan dari butir-butir sel yang terdapat di dalam pankreas. Hormon ini, yang disebut insulin, menyebabkan hati mengubah lebih banyak glukosa menjadi glikogen. Proses ini disebut glikogenosis), yang mengurangi level gula darah.
Diabetes mellitus tipe 1 disebabkan oleh tidak cukup atau tidak dihasilkannya insulin, sementara tipe 2 disebabkan oleh respon yang tidak memadai terhadap insulin yang dilepaskan ("resistensi insulin"). Kedua jenis diabetes ini mengakibatkan terlalu banyaknya glukosa yang terdapat di dalam darah.

Gula darah rendah

Sebagian orang merasa mengantuk atau fungsi kognitifnya menurun beberapa jam setelah makan, yang mereka yakini berkaitan dengan menurunnya tingkat gula darah, atau "gula darah rendah".

 Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Gula_darah

Saturday, 11 March 2017

Perbedaan Malware, Virus, Trojan, Spyware, dan Worm


 

Membaca cerita menarik dari sebuah artikel blog teman di pursuingmydreams.com dimana dia membahas tentang aturan bermain internet di Jerman, tentang copy right dan juga tentang trojan dan virus. Ternyata di Jerman itu sangat ketat peraturan dalam menggunakan internet dan sangat menghargai copy right sebuah produk. Di artikel ini Saya ingin menulis sedikit tentang malware, virus, trojan, dan lainnya, walaupun sebenarnya saya bukan ahlinya. Saya membaca beberapa referensi untuk menulis artikel ini hehehe.
Beberapa hari ini saya cukup banyak membaca pengalaman orang-orang yang komputer atau laptopnya terserang malware atau virus, yang mengakibatkan kerugian bahkan kehilangan file-file yang sangat penting di dalam komputernya. Banyak orang awam (termasuk saya) yang menggunakan istilah ‘virus’ pada saat komputernya diserang oleh kode jahat (malware).



Berdasarkan definisinya, ketika kita membicarakan tentang kode jahat maka istilah yang digunakan adalah Malware – singkatan dari Malicious Software/ Kode Jahat/ Software Jahat. Nah kalau kita sudah berbicara tentang Malware (kode jahat) maka yang termasuk di dalamnya adalah: trojan, worm, spyware, virus, rootkit, adware, bots, backdoor, exploit, dan lain-lain. Banyak ya istilahnya hehehe.
Pada umumnya, ketika komputer seseorang terkena malware, dia akan mengatakan bahwa komputernya terjangkit virus, walaupun sebenarnya komputernya terjangkit worm atau jenis malware yang lain. Nah berikut ini adalah perbedaan Malware, virus, trojan, spyware, dan worm yang mungkin ada di dalam komputer kita:
1. Malware (Malicious Software)
Malware adalah sebuah software atau kode yang diciptakan oleh seseorang dengan tujuan jahat. Sebenarnya Malware itu adalah sebuah software atau program komputer, namun Malware dibuat dengan tujuan untuk merugikan orang lain. Malware dapat mengubah data (menghapus, menyembunyikan, dan mencuri), menghabiskan bandwith dan juga sumber daya lain tanpa seijin pemilik komputer yang tentunya akan merugikan orang lain.
2. Virus Komputer
Virus komputer adalah Malware yang menginfeksi sebuah komputer dengan bantuan pihak ketiga untuk mengaktifkan/ menjalankan dirinya – biasanya pemilik komputer itu sendiri. Virus tidak bisa otomatis mengaktifkan dirinya sendiri dan menginfeksi sebuah komputer tapi harus ada tindakan dari pihak ketiga yaitu pengguna komputer. Biasanya virus dibuat seperti program lain yang sering digunakan oleh pemilik komputer sehingga pemilik komputer itu mau mengaktifkan virus tersebut. Beberapa program komputer yang sering ditiru oleh virus adalah program .JPG, .doc, atau folder yang yang bila diklik akan mengaktifkan si virus.
Untuk lebih meyakinkan pengguna komputer, seringkali pencipta sebuah virus memalsukan virusnya dalam bentuk icon atau ekstensi gambar porno, atau bentuk lain yang dapat menarik perhatian si pemilik komputer untuk melakukan klik sehingga mengaktifkan virus tersebut.
3. Worm Komputer
Worm adalah Malware yang bisa mengaktifkan dirinya sendiri tanpa adanya bantuan dari pihak ketiga. Yang artinya, jika worm sudah berhasil masuk dalam sebuah komputer atau jaringan komputer maka worm ini akan dapat berpindah ke komputer lain di dalam sebuah jaringan secara otomatis tanpa dapat dicegah oleh pemilik komputer lain yang ada di dalam jaringan tersebut.
Pasti Anda bertanya, kalau worm bisa menyebarkan diri tanpa bantuan pihak ke tiga kenapa harus repot membuat virus yang membutuhkan tindakan pihak ketiga untuk mengaktifkannya. Worm hanya dapat menginfeksi sebuah komputer jika dia menemukan sebuah celah keamanan (vulnerability) sebuah software yang ada di dalam komputer tersebut, misalnya: windows office, Adobe, atau software terkenal lainnya yang sering menjadi sasaran. Worm tidak akan mampu menginfeksi sebuah sistem komputer bila celah keamanan (vulnerability) di dalam jaringan komputer itu sudah ditutup/ ditambal (patch). Yang artinya, virus akan lebih mudah menginfeksi jaringan komputer yang ter-patch dibanding dengan worm.
4. Spyware
Spyware adalah program komputer yang dibuat untuk memata-matai komputer korbannya. Awalnya spyware ini digunakan untuk memata-matai profil pengguna komputer dan penggunaannya dalam menampilkan iklan yang sesuai dengan minat pengguna komputer tersebut.
5. Trojan
Trojan adalah program yang dibuat seperti program baik dan berguna pada pengguna komputer (crack, game, atau program lain) yang ketika diinstal ke dalam komputer dapat memata-matai, mencuri data, dan mengirimkan ketukan keyboard ke alamat yang telah ditentukan oleh pembuatnya tanpa diketahui oleh si pengguna komuter tersebut.
Mudah-mudahan artikel singkat ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Anda dalam mengenali beberapa jenis malware yang ada di dalam komputer. Jangan lupa untuk selalu menjaga keamanan komputer dengan menginstal antivirus yang kuat. Beberapa antivirus yang direkomendasikan adalah: Avast, Kapersky, McAfee, Avira, AVG, dan Norton. Namun perlu diperhatikan bahwa masing-masing antivirus memiliki kelebihan dan kekurangan.

https://www.maxmanroe.com/perbedaan-malware-virus-trojan-spyware-dan-worm.html

Two Reasons why IPS is a "Must Have" for your Network

Introduction This is the third in my Security Series of Connect articles.  For more information on how to keep your enterprise environm...