Manfaat apa yang bisa kita ambil dengan kebiasaan minum kopi? Dan apa kerugiannya bagi kesehatan? Berikut ini manfaat dan kerugian kebiasaan minum kopi ditinjau dari segi kesehatan
- Manfaat minum kopi
- Kandungan utama dalam kopi ialah kafein, yang berfungsi sebagai
perangsang susunan saraf pusat (otak), sistem pernapasan, serta sistem
pembuluh darah dan
jantung. Sebab itu tidak heran
setiap minum kopi dalam jumlah wajar (1 – 3 cangkir), tubuh kita
terasa segar, bergairah, daya pikir
lebih cepat, tidak mudah lelah atau
pun mengantuk.
Kafein acap kali juga dijadikan salah satu bahan pelengkap pada obat sakit kepala. Pasalnya, kafein memiliki kemampuan mempersempit pembuluh darah ke otak (vasokonstriksi) sehingga pelebaran pembuluh darah di daerah otak yang merupakan penyebab sakit kepala bisa ditanggulangi.
Lebih jauh, kafein dikatakan dapat menyusutkan lemak. Secara fisiologis, tubuh orang kegemukan kurang mampu membakar lemak ketika berolahraga dibanding orang bertubuh normal. Akibatnya, tubuh akan membakar karbohidrat sebagai sumber energi, sehingga kadar gula darah cepat merosot. Ini sebabnya orang gemuk merasa lapar berlebihan setelah berolahraga dan akhirnya cenderung makan lebih banyak.
Dengan minum 3 cangkir kopi perhari, tubuh orang gemuk termobilisasi untuk membakar lebih banyak timbunan lemak selama berolahraga. Kafein membantu memecah lemak menjadi sumber energi siap pakai berupa asam lemak. Hal ini mendorong tubuh lebih banyak memanfaatkan lemak, sehingga pembakaran karbohidrat menjadi lebih terbatas. Yang perlu diperhatikan hanya pasokan gula yang ikut masuk bersama kopi. - Dampak buruk minum kopi
- Minum kopi ternyata bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dan kadar trigliserida, yang
menjadikan darah lebih pekat. Kondisi ini rawan mengakibatkan penyempitan lubang pembuluh darah akibat endapan lemak, yang
beresiko mengundang serangan jantung dan stroke.
Minum kopi juga berbahaya bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) karena senyawa kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat tajam.
Kebiasaan wanita hamil minum kopi juga meningkatkan resiko kematian dini pada bayi hingga dua kali lipat. Diduga kafein pada kopi membuat bayi lemah, mudah terserang infeksi, dan mengalami kesulitan bernafas hingga dilahirkan.
Pada wanita, kopi juga merangsang terjadinya keropos tulang. Secara alami memang wanita memiliki resiko terkena keropos tulang 5 kali lebih besar dari pria, tapi minum 2 cangkir kopi sehari saja, akan mengurangi kepadatan massa tulang secara jelas.
Pada dosis sedang, kafein menaikkan produksi asam lambung yang berlangsung lama, sehingga dapat memperbesar risiko penyakit lambung, tukak lambung, atau tukak usus halus. Jadi para penderita kelemahan lambung hendaknya menghindari konsumsi kopi.
Kebiasaan menyeruput kopi panas-panas disinyalir juga dapat membengkakkan resiko terserang kanker esophagus. Kebiasaan minum kopi juga meningkatkan resiko terkena kanker payudara dan kanker kandung kemih.
Kebaikan kopi untuk mengembalikan energi juga dikatakan sebagai “si energi palsu” yang membawa efek roller coaster bagi penikmatnya. Mereka yang memperoleh kesegaran akibat kopi hanya akan merasa “naik” dalam waktu sekejap, kemudian kondisinya akan “jatuh” lagi, persis seperti naik roller coaster. Ketika “jatuh”, seseorang akan meminum kopi untuk “naik” kembali. Akibatnya, jadilah ia pecandu kopi baik secara psikologis maupun fisiologis. Orang yang sudah mengalami ketergantungan kopi akan sering merasa letih atau lelah, tak bersemangat dan mengantuk kalau sehari saja tidak minum kopi.
Gangguan lain yang bisa diakibatkan oleh kopi apalagi jika dikonsumsi di atas 250 mg (lebih dari 3 gelas sehari) ialah jantung berdebar, gelisah, insomnia (sulit tidur), gugup, tremor (tangan bergetar), bahkan mual sampai muntah-muntah.
source : http://mediakliping.blogspot.co.id/2012/07/baik-dan-buruknya-kebiasaan-minum-kopi.html
No comments:
Post a Comment