Ia mengangkat segelas air lalu bertanya pada hadirin, "menurut kalian berapa berat segelas air ini?" Kemudian ia melanjutkan, "Sebenarnya berat gelas itu tergantung pada seberapa lama kalian mengangkatnya. Kalau aku mengangkatnya selama satu menit, maka aku akan baik - baik saja. Kalau aku mengangkatnya selama satu jam, maka tangan kananku akan terasa pegal. Tetapi kalau aku mengangkatnya selama satu hari, kalian akan terpaksa harus memanggilkan ambulan untukku. Sesungguhnya beban yang kita angkat sama, tapi semakin lama kita mengangkatnya akan terasa semakin berat.
Apabila kita setiap waktu mengangkat beban kita, kita tidak akan dapat bertahan, karena beban itu semakin lama akan terasa semakin berat."
Ia melanjutkan, "Apa yang harus kita lakukan adalah, letakkan gelas itu, beristirahatlah sejenak sebelum mengangkatnya lagi."
Kita harus meletakkan beban kita dari waktu ke waktu, agar tubuh kita segar kembali dan mampu menanggung beban itu. Bila kau pulang ke rumah setelah bekerja, tinggalkanlah beban kerja, jangan kau bawa ke rumah. Kau dapat mengangkatnya kembali esok, sementara itu istirahat dan santailah dahulu.
Hidup ini harus dijalani hari demi hari, tidak bisa dirangkap sekaligus.
(Author Unknown)
Tuesday, 30 April 2013
Sunday, 28 April 2013
Kaca mata nenek
Dua anak kecil berbicara tentang kacamata. "Bukankah kau benci memakai kacamata?" tanya seorang anak.
"Tidak," jawab anak yang lain. "Asalkan kacamata itu adalah jenis kacamata yang di kenakan oleh nenekku! Ibuku bilang nenek selalu bisa melihat bila seseorang itu sedang lelah, kecil hati, atau sedih. Dia bisa melihat bila seseorang membutuhkan pertolongan, dia juga bisa mengetahui bila kau memiliki persoalan yang hendak kau utarakan. Tapi yang paling baik, kata mama, nenek selalu dapat melihat kebaikan yang ada pada diri setiap orang.
Anak itu melanjutkan, "suatu hari aku bertanya kepada nenek, bagaimana dia bisa melihat semua itu. Dia berkata, mungkin sampai seusia ini ia telah banyak belajar melihat. Tapi aku yakin, itu pasti karena kacamatanya."
(Alangkah baiknya bila setiap orang dari kita dapat melihat orang lain dari kaca mata nenek anak tersebut! )
(Pengarang tak dikenal)
"Tidak," jawab anak yang lain. "Asalkan kacamata itu adalah jenis kacamata yang di kenakan oleh nenekku! Ibuku bilang nenek selalu bisa melihat bila seseorang itu sedang lelah, kecil hati, atau sedih. Dia bisa melihat bila seseorang membutuhkan pertolongan, dia juga bisa mengetahui bila kau memiliki persoalan yang hendak kau utarakan. Tapi yang paling baik, kata mama, nenek selalu dapat melihat kebaikan yang ada pada diri setiap orang.
Anak itu melanjutkan, "suatu hari aku bertanya kepada nenek, bagaimana dia bisa melihat semua itu. Dia berkata, mungkin sampai seusia ini ia telah banyak belajar melihat. Tapi aku yakin, itu pasti karena kacamatanya."
(Alangkah baiknya bila setiap orang dari kita dapat melihat orang lain dari kaca mata nenek anak tersebut! )
(Pengarang tak dikenal)
Subscribe to:
Posts (Atom)
Two Reasons why IPS is a "Must Have" for your Network
Introduction This is the third in my Security Series of Connect articles. For more information on how to keep your enterprise environm...
-
Bathtub Noda pada Keramik Untuk menghilangkan noda pada keramik seperti lantai, kamar mandi dan kloset ...
-
berikut cara untuk mengatasi masalah unresponsive script pada browser mozilla firefox.... al kisah waktu an lagi browsing, yang pasti pake b...
-
Teknologi Pengolahan Limbah Tahu-Tempe Dengan Proses Biofilter Anaerob Dan Aerob ABSTARK Industri tahu dan tempe...